2 Panduan smk3 konstruksi

15/02/2014 00:50

training ak3 umum Dunia usaha sekarang ini memang sedang berkembang
sebab memang dalam perkembagngan bisnis ditunjang oleh kemajuan teknologi yang semakin
hebat. Sekarang ini banyak sekali usaha di bervariasi bidang, banyak
bisnis yang dijalankan secara offline maupun online. Selain itu pula tersedia
banyak sekali usaha yang sangat menjanjikan sehinnga banyak orang yang berminat
buat menjalankan usaha, salah satunya yaitu usaha
konstruksi. Usaha konstruksi otonom adalah suatu usaha yang
bergerak di bidang pembangunan bangunan mulai daripada rumah, flat,
ruko, mall dan pula bangunan yang lainnya. Biasanya yang dipergunakan
yaitu jasa konstruksi itu sendiri & yang bertugas buat menangani kostruksi -
konstruksi tersebut adalah kontraktor.

Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja (SMK3) adalah komponen dari manajemen
suatu perusahaan atau organisasi secara keseluruhan training ak3 umum. SMK3
menjadi patokan untuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan poengendalian resiko
kesehatan & kecelakaan kerja. Di Indonesia sendiri, masalah keselamatan kerja duga diatur
pada UNDANG-UNDANG No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, dan penerapan
SMK3 diatur lebih lanjut dalam Peraturan Penguasa negara No. 52 Tahun 2012.


Menurut Peraturan Pemerintah ini,
seluruh pemberi kerja atau perusahaan yang memiliki karyawan minimal 100 orang atau
bergerak di sektor yang rentan terhadap kecelakaan kerja (seperti perusahaan tambang,
industri kimia, atau perusahaan konstruksi) wajib menerapkan SMK3. Dengan penerapan yang tepat, SMK3 perusahaan bisa menjadi perlengkapan untuk menciptakan
daerah sekeliling kerja yang tenteram dan sehat serta meminimalisir kekuatan kerugian
ataupun kecelakaan.

Trik Menciptakan Lingkungan Kerja Yang Aman dan Sehat :

Rekrut karyawan untuk mengikuti Training Ahli K3 Umum
Selain itu, berikan fasilitas pendidikan untuk karyawan yang cakap untuk mengikuti
Training AK3 Umum. karyawan ini nantinya hendak diberi tugas dan tanggung jawab
buat memeriksa & menganalisis faktor kesehatan tubuh
dan keselamatan kerja di perusahaan anda.

Mencari perusahaan kontraktor yang memiliki surat izin & pula
sertifikat - sertifikat resmi sebagaimana Sertifikasi ISO 14001, Sertifikasi ISO 22000,
Sertifikasi OHSAS 18001, Sertifikasi ISO 27001, Sertifikasi CE-Mark, Sertifikasi ISO 50001 &
pula yang lainnya.

menetapkan gugus dasar tim kerja, di mana aka nada banyak orang
terlihat dalam bervariasi bidang yang digarap sambil perusahaan.

Penyuluhan
Supaya penerapan smk3 lebih optimal, berikanlah penyuluhan di seluruh pegawai
perusahaan training ak3 umum. Berikan kesempatan di mereka untuk bertanya mengenai kegunaan dan manfaat smk3 perusahaan, alasan mengapa sitem kerja
diubah, serta tujuan akhir perusahaan untuk mengikuti bermacam-macam sertifikasi yang
sudah disebutkan di atas. Paling tidak, langkah ini akan meningkatkan kesadaran pegawai untuk memelihara lingkungan kerja, sehingga kemungkinan untuk
memperoleh Sertifikasi ISO 14001 akan lebih besar.

Cari tahu mengenai siapa konsultan yang hendak diterjunkan ke lapangan.
Usahakan untuk bertatap muka langsung dengan konsultan guna mengukur
kemampuannya.

SMK3 memang hanyalah satu standar manajemen yang wajib dipenuhi oleh sebuah perusahaan. Kendati
demikian, nama baik sebuah perusahaan tidak hanya tergantung pada
petunjuk yang digaris-bawahi oleh SMK3, namun juga tergantung di penilaian dari pihak luar
perusahaan terhadap standar SMK3 yang telah dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan yang
berencanan menerapkan SMK3 memperoleh kesempatan untuk memperoleh Sertifikasi OHSAS
18001. Sertifikasi ini diperlukan guna memperoleh pengesahan untuk
kualitas sistem manajemen yang dimiliki sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan pula
dapat bekerjasama dengan konsultan untuk memastikan kalau rancangan SMK3 telah
sesuai dengan standar yang disyaratkan sertifikasi itu.

Singkatnya, sertifikasi-sertifikasi ini merupakan ‘tool'
buat meningkatkan keyakinan publik, dan menyusun
nama baik perusahaan training ak3 umum. Namun, sertifikasi OHSAS 18001
pula bisa bermanfaat untuk meningkatkan keyakinan konsumen, memanfaatkan
sumber kapasitas secara efektif, menghemat penggunaan sumber
kemampuan, seperti listrik, air, atau bahan bakar, serta meminimalisir
efek operasi perusahaan terhadap daerah sekeliling sekitar, & pada akhirnya, meningkatkan kepuasan konsumen.